Kamis, 10 Januari 2013

perkembangan market share honda vs yamaha (2006-2011)

Pabrikan Honda mau melaju pesat,… gunakan selalu Customer-Driven Innovation …!!! 





















Well, kemajuan yang dialami oleh pabrikan Honda. yang s/s bulan Mei 2011 secara kumulatif telah menguasai 51.1% market share. bisa dipandang sukses dan bisa juga dipandang belum sukses. Dipandang sukses karena selama 4 tahun terakhir cuma bisa menguasai 45-46% market share, so pencapaian 51.1% sudah merupakan kesuksesan bukan ?
Memang iyaaa… namun jika dibandingkan dengan tahun 2006, pencapaian market share tersebut baru merupakan "pengembalian" kekuasaan market share. 


Setelah pencapaian tahun ini sekitar 52% toleransi 1- 2%. Bagaimana cara meningkatkan market share agar mencapai let say 60% ?  Untuk mencapai itu memang perlu strategy, dan salah satunya adalah customer-driven innovation. Ngomong-ngomong tentang customer-driven innovation, penulis teringat tokoh Konosuke Matsushita… Founder dari Panasonic!  Sebelum lanjut analisa bagaimana pabrikan Honda bisa meraih mimpi market share 60%.

Konosuke Matsushita lahir tahun 1894, dari kelaurga kurang mampu… karena kurang mampu jadi nggak sekolah… kemudian pada umur 9 tahun jadi pekerja di toko sepeda …!!! Ia sudah ‘cerdik’… jika diminta beli rokok… maka ia akan membeli lebih banyak untuk ‘stock’ … karena membeli lebih banyak akan mendapat discount… dan jika boss nya menyuruh beli rokok lagiii… ia tinggal ngambil dari ‘stock’ nya… thuz ngambil profit dari situ …!!! 
Umur 16 tahun ia, bekerja di Osaka Electric Light Company…Dan pada umur 24 tahun ia keluar dan mendirikan usaha sendiri… Matsushita Electic Appliance …!!! Perusahaannya membuat stop contact, battery untuk lampu sepeda …!!! Perusahaan terus berkembang… bahkan di tahun 1953 ia mengadakan technical alliances dengan Phillips Belanda …!!! Tahun 1980, perusahaan nya sukses… revenue perusahaan mencapai USD 42 milyar… dengan 20 rebu pegawai… brand yang diproduksi meliputi National, Panasonic dan Technics …!!! Kesuksesannya membuat ia menjadi milyuner … dan yang menarik adalah pemikirannya mengenai creating customer value… sehingga membuat perusahan nya melakukan customer-driven innovation …!!! 
Pemikirannya jika disummarykan ada 10 hal,… yaitu (i) Misi perusahaan adalah mensejahterakan masyarakat, (ii) Visi perusahaan haruslah didasarkan pada keinginan customers, (iii) Dalam jangka panjang, opini publik adalah benar, (iv) jangan jual barang karena menarik tapi jual barang yang ada valuenya. (v) Perlakukan product mu seperti anakmu (vi) Setiap pemborosan akan meningkatkan harga product. (vii) Pegang teguh fair prices (viii) After Sales Services lebih penting ketimbang bantuan sebelum terjadinya sales. (ix) Gunakan complaint untuk memperkuat hubungan dengan customer (x) Indent adalah bentuk ketidakpedulian, jika ini terjadi, minta maaf laagh kepada customer dan deliver product secepat-cepatnya …!!!

Dari lesson learned tentang Mr. Matsushita diatas, kedepan memang jika ingin sukses "point of view" nya adalah "customers", terutama "mindset konsumen". Kritik dan saran kepada suatu pabrikan jangan langsung "dihujat" justru harus berterimakasih, karena ibarat dokter memberitahu penyakit yang diderita. sarannya ibarat obat yang harus diminum walaupun terkadang pahit namun menyembuhkan badan.
Kembali lagi ke pabrikan Honda, masih banyak yang perlu disempurnakan. Case Honda CS1 kira-kira dari sudut pandang konsumen atau opini publik harus diapakan ? Dalam hal Honda CBR150R keinginan konsumen dalam rentang harga berapa lebih prefer ke CBU atau produksi lokal ? Honda Tiger Revo kedepannya seperti apa yang diinginkan konsumen.



Tagline “One Heart” ini sudah lebih kearah customer. walau implemtasi tagline ini perlu diturunkan kedalam berbagai strategy. Customer sudah dipandang mempunyai peranan yang penting dan untuk memperbaiki keadaan saat ini tentu diperlukan inovasi-inovasi. Inovasi seperti apa?  inovasi yang didasarkan kepada mindset konsumen atau customers-driven innovation.

0 komentar:

Posting Komentar